Network
"Dalam episode manik atau Mania ini,juga ditandai dengan berbagai perilaku yang berisiko misalnya menyetir mobil secara ceroboh atau ugal-ugalan, menghabiskan banyak uang untuk belanja barang atau membagikan barang maupun uang ke orang-orang lain. Selain itu hasrat seksual yang meningkat sangat tinggi dan juga investasi tanpa perhitungan dan berbagai perilaku-perilaku yang beresiko lainnya," ungkap dr. Lahargo.
Baca Juga: Apakah Daging Sapi Mengandung Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasannya
dr. Lahargo juga menjelaskan gejala pada fase bipolar lainnya yaitu episode depresi.
"Episode depresi sama seperti penjelasan pada depresi tadi, gejala-gejala depresi nya bisa muncul. Ada beberapa jenis gangguan bipolar pertama adalah gangguan bipolar satu, muncul episode manik seperti yang sudah dijelaskan. Kemudian ada gangguan bipolar dua yang memunculkan episode hipomanik dan depresi kemudian ada gangguan bipolar campuran yang ditandai dengan perubahan mood yang drastis," ujarnya menambahkan.
Dia juga menjelaskan jika dampak buruk yang ditimbulkan bipolar bisa mengganggu relasi dan menurunkan kualitas hidup bagi pengidapnya.
Untuk mencegah bipolar, dr. Lahargo memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan.
Baca Juga: Chico Wardoyo Juara BWF World Tour Super 500, Begini Komentar Netizen
"Ketika sudah mengalami adanya suatu perubahan mood,pertama coba lakukan dulu yang kita sebut mood jurnal, bikin jurnal mood kita naik turunnya seperti apa dan situasi seperti yang bagaimana yang menyebabkan perubahan mood itu terjadi," katanya.
Dia juga menambahkan melakukan berbagai aktivitas dapat dijadikan tips untuk mengatasi bipolar.
"Coba lakukan berbagai aktifitas, untuk meregulasi kondisi tersebut. Misalnya coba mengatasi perubahan mood itu dengan mendengarkan musik, berolahraga ataupun dengan bercerita dengan sahabat dengan keluarga, menonton film yang lucu, mendengarkan podcast atau membaca buku bisa dilakukan," ungkapnya menambahkan.
