9 Gejala Autisme pada Bayi yang Perlu Diwaspadai dari Usia 0-12 Bulan, Salah Satunya Jarang Menangis

- 10 Agustus 2022, 06:58 WIB
Ilustrasi. 9 Gejala Autisme pada Bayi yang Perlu Diwaspadai dari Usia 0-12 Bulan, Salah Satunya Jarang Menangis
Ilustrasi. 9 Gejala Autisme pada Bayi yang Perlu Diwaspadai dari Usia 0-12 Bulan, Salah Satunya Jarang Menangis /Reuters.com/Yoyo Chow

KEDUTODAY.COM - Gejala autisme pada bayi perlu diwaspadai mengingat gangguan perkembangan ini harus segera ditangani apabila nampak adanya gejala.

Sayangnya, banyak orangtua yang belum mengetahui gejala autisme pada bayi.

Ternyata, gejala autisme pada bayi dapat dibedakan dari bayi normal pada umumnya.

Baca Juga: 7 Penyebab Autis Pada Anak, Salah Satunya Ada Faktor Keturunan: Cari Tahu di Sini!

Salah satu gejala autisme pada bayi adalah bayi yang terlihat tenang atau jarang menangis.

Gejala autisme pada bayi dapat dilihat semenjak bayi berusia 0 hingga 12 bulan.

Dilansir dari Jurnal Edueksos, terdapat 9 gejala autisme pada bayi yang dapat dilihat dari usia 0 hingga 12 bulan.

Berikut 9 gejala autisme pada bayi dari usia 0-12 bulan yang perlu Anda waspadai.

  1. Bayi tampak terlalu tenang (jarang menangis)
  2. Terlalu sensitif,cepat terganggu
  3. Gerakan tangan berlebihan terutama ketika mandi ) 
  4. Tidak ditemukan senyum sosial di atas 10 minggu)
  5. Tidak ada kontak mata diatas 3 bulan
  6. Sulit bila digendong
  7. Menggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan
  8. Perkembangan motorik kasar atau halus sering tampak tidak normal 
  9. Tidak ada kontak mata

Baca Juga: Heboh! Penemu Love Language Membuat Konsep Apology Language

Jika Anda menemukan gejala tersebut,segeralah berkunjung ke dokter untuk dignosis lebih lanjut.

Dalam proses diagnosis, deteksi dini anak autisme merupakan suatu hal yang sangat penting. 

Diagnosa untuk anak-anak autis dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku anak dalam berkomunikasi, bertingkah laku dan tingkat perkembangannya. 

Karena karakteristik dari penyandang autis ini banyak sekali ragamnya, sehingga cara diagnosa yang paling ideal adalah dengan memeriksakan anak pada beberapa tim dokter ahli seperti ahli neurologis, ahli psikologis anak, ahli penyakit anak, ahli terapi bahasa dan tenaga ahli terapis yang profesional menangani anak-anak autis.

Baca Juga: Menguak Fakta 3 Pola Hidup Sebagai Obat Penurun Kolesterol Tinggi

Dengan dilakukannya deteksi dini, maka dapat dilihat kenyataan yang ada dan dapat segera dilakukan intervensi atau penanganan yang benar. 

Usia ideal untuk mengintervensi dini adalah di usia 2-3 tahun, meskipun sulit, namun tanda dan gejala autisme sebanrnya sudah bisa diamati sejak dini bahkan sebelum usia 6 bulan.

Deteksi autisme dapat dilakukan sejak dini melalui 4 tahapan di antaranya:

1. Deteksi dini sejak dalam kandungan

Deteksi dini sejak janin ada dalam kandungan dapat dilakukan dengan pemeirksaan biomolekular pada janin bayi untuk mendeteksi autis, namun pemeriksaan ini masih dalam batas kebutuhan untuk penelitian.

Baca Juga: Heboh! Penemu Love Language Membuat Konsep Apology Language

2. Deteksi dini sejak lahir hingga usia 5 tahun

Anda dapat mendeteksi autisme pada anak mengacu pada gejala autis yanh telah disebutkan di atas.

3. Deteksi dengan Skernning

Alat deteksi anak autisme juga dapat menggunakan skernning, JK Buitelaar, seorang profesor psikiatri anak dari Belanda bersama timnya tengah menyusun alat untuk mendeteksi dini berbagai gejala utisme dalam sebuah proyek yang bernama SOSO. 

Alat deteksi dini autisme yang baru ini ESAT (Early Screnning Autism Traits) merupakan suatau model untuk memberikan intervensi dini sesuai dengan keunikan yang disandang oleh setiap anak autisme.

Baca Juga: Perhatikan! Ini 4 Faktor Penyebab Anak Mengalami Autism

4. Deteksi autis dengan CHAT

CHAT digunakan pada penderita autisme di atas 18 bulan. 

CHAT dikembangkan di inggris dengan metode yang berisi beberapa daftar pertanyaan yang meliputi aspek imition, perend play, dan joint attention.

Itulah informasi dan penjelasan lengkap mengenai 9 gejala autisme pada bayi usia 0 hingga 12 bulan yang perlu diwaspadai.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: syekhnurjati.ac.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah