Anxiety Disorder Jadi Salah Satu Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Ditemui, Apa Itu? Ini Penjelasannya

11 Oktober 2022, 23:53 WIB
Mengenal anxiety disorder yang merupakan salah satu gangguan kesehatan mental. /Tangkapan layar YouTube Dirty Medicine

KEDUTODAY.COMAnxiety disorder atau disebut juga dengan gangguan kecemasan merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan mental.

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang paling sering ditemui.

Banyak orang sering kali menyepelekan anxiety Disorder atau gangguan kecemasan.

Baca Juga: Mengenal Kesehatan Mental dan Jenis-Jenisnya, Jangan Sepelekan! Nomor 7 Sering Dialami Oleh Para Selebriti

Simak penjelasan mengenai apa itu anxiety disorder atau gangguan kecemasan di artikel ini.

Sesekali mengalami rasa cemas adalah suatu hal yang wajar. Rasa cemas yang sangat sering dan mengganggu aktifitas itu sesuatu yang tidak wajar.

Misalnya, berbicara di depan kelompok bisa membuat kita cemas, tetapi kecemasan itu juga memotivasi kita untuk bersiap dan berlatih.

Baca Juga: Apa Itu Kesehatan Mental? Lakukan 5 Tips Mengontrol Emosi dan Rasakan Perubahannya Pada Diri Sendiri

Kita mengemudi di lalu lintas yang padat adalah sumber kecemasan umum lainnya, tetapi ini membantu kita tetap waspada dan berhati-hati untuk menghindari kecelakaan.

Namun, ketika perasaan takut dan tertekan yang intens menjadi luar biasa dan mencegah kita melakukan aktivitas sehari-hari, gangguan kecemasan mungkin menjadi penyebabnya.

Gangguan kecemasan atau anxiety disorders merupakan suatu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat.

Baca Juga: Mengenal Istilah Bipolar Disorder, Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Salah Satunya adalah Curhat

Orang dengan gangguan kecemasan sering kali memiliki kekhawatiran dan ketakutan yang intens, berlebihan dan terus-menerus tentang situasi sehari-hari.

Seringkali, gangguan kecemasan bersifat berulang dari mulai mengalami perasaan cemas dan takut yang tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit (serangan panik).

Gangguan kecemasan memiliki gejala yang berbeda-beda dan unik.

Baca Juga: 3 Tes Kesehatan Mental Online Lengkap dengan Linknya, Cek Seperti Apa Kondisi Kesehatan Mentalmu

Semua gangguan kecemasan memiliki satu kesamaan yaitu rasa takut atau khawatir yang terus-menerus dan berlebihan dalam situasi yang tidak mengancam jiwa.

Orang yang mengalami gangguan kecemasan/ anxiety disorders memiliki satu lebih gejala berikut.

Gejala emosional seperti:

- Perasaan takut

- Merasa tegang atau gelisah

Baca Juga: 5 Sejarah Kesehatan Mental di Dunia, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Purba

- Lekas  marah

- Mengantisipasi yang terburuk dan waspada terhadap tanda-tanda bahaya

Gejala fisik seperti:

- Jantung berdebar kencang dan sesak napas

- Berkeringat, gemetar dan berkedut

- Sakit kepala, kelelahan padahal tidak melakukan kegiatan dan insomnia

Baca Juga: Usia Berapa Orang Didiagnosis Bipolar Disorder? Ini 8 Tips Meringankan Stres Berat, Me Time Ternyata Penting

- Sakit perut, sering buang air kecil atau diare

- Perasaan cemas dan panik ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan sulit dikendalikan, tidak sebanding dengan bahaya yang sebenarnya dan dapat bertahan lama.

Anda dapat menghindari tempat atau situasi untuk mencegah perasaan ini.

Gejala dapat dimulai selama masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut hingga dewasa.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! Ini 10 Gangguan yang Dialami Tubuh Akibat Stres, Cepat Tua adalah Salah Satu Akibatnya

Berikut contoh gangguan kecemasan:

- Gangguan kecemasan umum

- Gangguan kecemasan sosial (fobia sosial),

- Fobia spesifik

- Gangguan kecemasan perpisahan.

Baca Juga: Apakah Stres Dapat Menurunkan Berat Badan? Murah Meriah, Ini 10 Tips untuk Mengatasi Stres

Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gangguan kecemasan. Terkadang kecemasan diakibatkan oleh kondisi medis tertentu yang membutuhkan perawatan dan pengobatan.

Disclaimer: Melalui call center 119 extension 8, masyarakat bisa mendapatkan edukasi, konsultasi, dan pendampingan psikologi.***

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: NAMI

Tags

Terkini

Terpopuler